Penanganan Banjir Jakarta Belum Berjalan Baik

Sabtu, 26 Januari 2013

Ketua Formasi tanggap bencana Jabar Dedi Turjana mengatakan, penanganan korban banjir Jakarta beberapa waktu lalu masih belum berjalan dengan baik. Dedi menilai relawan yang membantu masih bekerja sendiri-sendiri.

"Saya sendiri bingung. Dalam penanganan bencana ini posko itu cukup satu. Kalau sekarang kan banyak posko tersebar di mana-mana, jalan sendiri-sendiri," ujarnya dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1).

Menurut Dedi, penanganan bencana banjir kemarin terlalu banyak mendirikan posko bencana. Hal itu menyebabkan banyaknya komando yang datang dari tiap-tiap posko. Hal itu yang membingungkan relawan dan petugas di lapangan.

"Posko itu kan pusat komando. Jadi semua bisa mengomando. Pos komando itu harusnya satu, yang lain itu pos dapur umum, pos kesehatan. Jadi itu terkoordinasi. Kalau semua buat posko berarti semua bisa perintah. Ini tidak akan termanage dengan baik," tuturnya.

Dedi berharap pemerintah dapat memperhatikan, memonitoring instansi-instansi yang menangani bencana banjir. Agar manajemen penanganan penanggulangan bencana itu dapat berjalan dengan baik.

Sumber : klik disini

Banjir memang sudah menjadi langganan bagi kota Jakarta. Memang sulit dihindari kenyataannya Jakarta merupakan wilayah yang datarannya rendah. Curah hujan yang tinggi adalah penyebab utama terjadinya banjir di wilayah ini. Namun, salah satu penyebab banjir adalah karena ulah manusia sendiri. Manusia dengan mudahnya membuang sampah sembarangan. Mereka membuang sampah ke selokan atau ke sungai yang dapat menyebabkan bertumpuknya sampah pada saluran air sehingga akan terjadi penyumbatan. Jelas hal ini merupakan hal kecil yang kurang dipedulikan oleh orang-orang. Selain itu banjir juga di sebabkan karena kurangnya daerah resapan air. Sekarang, kota Jakarta bagaikan kota megah yang sangat sedikit terdapat pepohonan.
Alangkah baiknya jika ada kesadaran masyarakatnya untuk tidak membuang sampah sembarangan dan pemerintah seharusnya lebih bisa bersikap tegas dalam menghadapi masalah ini. Selain itu warga juga perlu melakukan pembersihan pada selokan atau parit dari sampah-sampah agar saluran aliran air menjadi lancar. Berbagai cara lain juga dapat dilakukan dengan melakukan penghijauan/reboisasi di hutan-hutan yang gundul.